Senin, 05 Maret 2012

WWII - Invasi Polandia

Sejarah

Pada 24 Agustus 1939, Menteri Luar Negeri Jerman dan Soviet bertemu di Moskwa untuk menandatangani sebuah perjanjian bernama Pakta Molotov-Ribbentrop, sebuah pakta non-agresi untuk membagi Polandia menjadi dua bagian, Timur untuk Soviet dan Barat untuk Jerman. Perjanjian ini menandakan awal dari Perang Dunia Kedua.

1 September 1939, satu minggu setelah penandatanganan Pakta Molotov-Ribbentrop, Jerman menyerang Polandia dari utara, selatan, dan barat. Diikuti dengan kekalahan Polandia di Pertempuran Bzura (dekat sungai Bzura barat Warsawa), Inggris dan Prancis yang memiliki perjanjian dengan Polandia, menyatakan perang terhadap Jerman. Perang Dunia Kedua-pun dimulai.

Polandia mengalami kekalahan berturut-turut sampai akhirnya memaksa mereka terus mundur. Sampai akhirnya Pasukan Merah Soviet mulai menyerang pada 17 September 1939. Karena jumlah lawan yang tidak seimbang dan peralatan musuh yang lebih canggih. Polandia akhirnya kalah pada 6 Oktober 1939 pada Pertempuran Knock (dekat Lublin). Wilayah Polandia menjadi dua bagian sesuai Pakta Molotov-Ribbentrop sampai 22 Juni 1941 ketika Jerman menginvasi Uni Soviet.

Pesawat Yang Digunakan

Pesawat yang digunakan pada Invasi Polandia rata-rata adalah pesawat tempur ringan awal-perang dan bomber. Jumlah total pesawat Jerman dan Soviet yang digunakan meyerang Polandia berjumlah 5.616 jelas merupakan lawan berat bagi Polandia yang hanya berjumlah 400 pesawat. Bomber memainkan peranan penting pada pengeboman lapangan udara dan instalasi militer Polandia terutama pada awal-awal perang.

Gambar : atas - Penandatanganan Pakta Molotov-Ribbentrop
atas kanan - Perwira Jerman dan Soviet berjabat tangan di akhir invasi
kanan - Bomber Polandia, PZL - 37 Los

Minggu, 04 Maret 2012

WWII - Battle of Britain

Musim panas, 1940. Tentara Nazi Jerman telah menduduki sebagian besar daratan Eropa. Adolf Hitler, Pemimpin Nazi Jerman, merencanakan sebuah Kampanye Militer bernama Operation Sea Lion, invasi militer Jerman terhadap Inggris dengan pendaratan pasukan dari laut dan udara. Namun, sebelum Jerman menginvasi Inggris, Jerman harus menguasai wilayah laut dan udara Inggris. Peristiwa pertempuran di udara Inggris ini dikenal dengan nama Battle of Britain. Awalnya, pengebom Jerman memusatkan pada kapal perang dan instalasi militer seperti lapangan udara, pabrik pesawat, dan radar. Namun, Jerman membuat kesalahan dengan memusatkan penyerangan ke kota London untuk menghancurkan kota dan mematahkan semangat juang bangsa Inggris. Akhirnya, Jerman mengalami kekalahan pada Battle of Britain dan Operation Sea Lion tak pernah dijalankan.

Gambar:

atas - Seorang Korps Pengawas Inggris mengawasi langit kota London

kanan - Bomber Heinkel He-111 pada Battle of Britain

Welcome Again.

Rasanya dah terlalu lama blog ini vakum, hehehe.. Singkatnya blog ini bakal aku aktifin lagi, sedikit demi sedikit. Sorry, kemaren lama penulis gk nulis. Penulis berharap blog ini bakal lebih maju lagi dari dulu. :D Welcome Again.. ^^